Bengkel Dwi Mingguan bagi bulan ini adalah berdasarkan Eksperimen Kanak-kanak. Hari ini Bengkel bagi Zon 3 bergabung dengan Zon 2 untuk membuat Eksperimen Gunung Berapi. Aktiviti membuat Alat Bantu Mengajar Gunung Berapi dan Eksperimen Letusan Gunung Berapi ini telah diketuai oleh Pemaju Masyarakat Tabika Pn. Nur Syahirah bt Sallehuddin.
Bahan yang digunakan adalah :
Playdough (kami membuat playdough sendiri berwarna hijau). Cara pembuatan :
- 8 sendok makan baking soda
- 4 sendok makan detergen
- Botol plastik (dipotong menjadi 2 bagian, bagian atas kami gunakan untuk rangka gunung)
- Pewarna makanan warna merah
- Cuka
- Kardus bekas sebagai alas
Cara : Buat gunung dengan menggunakan playdough, gunakan botol bekas sebagai rangkanya. Ambil mangkok kecil lalu isi dengan baking soda dan detergen, aduk rata lalu masukkan ke mulut gunung. Setelah itu teteskan pewarna makanan ke mulut gunung. Selanjutkan tuang cuka ke mulut gunung dan lihat hasilnya
Eksperimen adalah keseronokan untuk memasuki dunia sains. Kalau dilakukan di masa kanak-kanak, maka ia berpotensi besar untuk menjadi memori masa kecil yang mengembirakan. Saat bertambah usia dan tiba waktunya mereka mendalami sains dengan disiplin yang lebih “serius”, maka memori masa kanak-kanak itu akan bermetamorfosis menjadi sebentuk persepsi, bahwa sains itu menyeronokkan!
Manfaat lainnya adalah, dengan bereksperimen akan memberikan kesempatan kepada anak-anak dan mendorong mereka untuk berani mencuba. Suatu sifat mental yang kini amat berharga dan langkah ke dunia orang dewasa. Ramai orang dewasa yang takut dan cemas dan tak berani mengambil risiko dan memilih untuk duduk diam. Kemampuan sains yang paling penting untuk dimiliki oleh anak-anak adalah kemampuan mengamati dan bertanya.”
”Sains bukan daftar fakta dan prinsip yang harus dipelajari dengan cara dihafal. Sains adalah cara melihat dunia dan mengajukan pertanyaan.” (F. James Rutherford)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan